22 December 2007

Kusam


Memandang kematian, saat yang dirasakan paling sayu dan memilukan bagiku adalah ketika jenazah itu dimandikan.

Bersama kesuraman suasana dan masa yang merengsa, keluarga dan sanak-saudara diminta, seorang demi seorang, mencapai dan mencecah air lalu membasahkan tubuh yang terkujur kaku dan rela.

Dan bila aku melihat mereka ini sebak, tertimpa duka dan berjuraian airmata, aku tersentuh sekali. Aku merasakan ia adalah saat satu di mana kehilangan itu amat dalam, dan terlangsung dirasakan.

Aku pasti, sepanjang arwah hidup, jarang atau tidak pun sekali pernah dia disirami orang-orang ini, tidak pernah dimanjakan sampai sebegini. Namun bila nyawa sudah tidak lagi menetap di jasad, dia dimandikan dan diusap, dibelai dan ditangisi, buat terakhir kali.

Sinikal.

Dan bila siraman dingin meresapi ke ubun-ubun jenazah yang kesejukan itu, aku bagai terasa ia seperti membasahi akar jemalaku sendiri. Aku teringatkan, aku juga pasti, di suatu hari, sebegitu.

p/s : 26 Disember 2000 - Al-Fatihah untukmu

0 whisper(s):